Mengikhlaskan Dia Pergi - Cinta atau menyayangi seseorang adalah anugrah hanya saja terkadang waktunya dan keadaannya tidak tepat tapi bukan berarti perasaan itu salah. Bagaimana mungkin ada yang menyalahkan cinta sedangkan kita sendiri terlahir dari titisan cinta yang selalu Allah limpahkan dalam setiap detik waktu yang berjalan. Kehilangan seseorang yang saya sayang bukan berarti akhir dari kehidupan ini, bukan berarti lantas waktu akan berhenti. Perpisahan, kepergian memang meninggalkan luka.
Mencintai seseorang tetapi tak dapat balasan itu sangat menyakitkan, seperti hati teriris, perih tetapi kita juga tidak bisa memaksaan seseorang buat mencintai kita itu malah bikin kita sakit karena sebuah cinta jika ada unsur pemaksaan itu percuma saja.
Rindu yang terkadang hadir tanpa diminta itu adalah hal yang ilmiah, yang secara otomatis datang karena hati kita menyayangi dia. Belajar mengikhlaskan dia pergi, saya percaya dibalik kepergian dia ada hikmah dan kebahagiaan yang akan segera datang tanpa saya minta.
Menerima apa pun yang kita miliki serta apapun yang terjadi, bukan berarti tidak berbuat untuk kehidupan yang lebih baik. Akan tetapi focus fikiran yang kita arahkan untuk ikhlas dan menyerahkan semua kepada ALLAH SWT akan menenangkan hati yang gelisah.karena dibalik itu pasti Allah punya rencana yang lebih baik untuk kita,siapa tahu kalau kita menikah dgn dia kita malah bercerai yanng justru akan lebih menghancurkan kita jadi lihat dibalik semua yang terjadi pasti ada hikmahnya dan bersyukur Allah masih memberikan cobaan kepada kita berarti kita termasuk orang2 yang di perhatikan oleh Allah yang ingin di naikkan derajatnya oleh Allah.
Kenapa demikian, pada saat kita memperoleh sesuatu, kalau tanpa disertai rasa syukur, maka kita cenderung melihat kekurangan terhadap yang kita peroleh. Apalagi kalau kita membandingkan dengan milik orang lain yang lebih baik dari yang kita miliki.
Oleh karena itu, dengan bersyukur dan menerima dengan ikhlas apa yang diberikan Allah, akan memberikan ketenangan, sehingga akan lebih mudah untuk bekerja dan berbuat yang lebih baik lagi
Apapun yang terjadi pada diri kita, maka itulah hal yang terbaik mesti terjadi pada diri kita. Walaupun kita merasa sedih, kecewa dan merasa diperlakukan tidak adil. Tentu ada hikmah dan kebaikan yang tersembunyi dalam setiap kejadian. “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan”
Marilah kita bersyukur dengan apapun yang sekarang kita miliki dan kita hadapi.
Diri kita, keluarga kita, apapun yang kita miliki. Dengan bersyukur disertai usaha-usaha untuk menyelesaikan permasalahan, pasti nikmat akan bertambah dan akan terjadi perubahan…”Jika kalian bersyukur, niscaya Aku akan menambah nikmat utk kalian.”
Untuk bisa 100% ikhlas itu, dibutuhkan waktu. Semakin dalam perasaan kita, maka semakin banyak waktu yang kita butuhkan untuk bisa ikhlas sepenuhnya. Jadi, kamu gak perlu terlalu menyalahkan diri apakah sudah ikhlas atau belum. Yang paling penting, kamu terus berusaha meningkatkan keikhlasan.
